Kamis, 17 April 2014

Sandal


Asam di gunung garam di laut bertemu dalam satu belanga, suara di kota maupun suara di desa bertemunya pada kotak suara. Pesta rakyat kemarin memang berlangsung meriah, baik yang melakukan konvoi dengan knalpot kaleng, baik yang melangsungkan serangan fajar, ataupun yang melakukannya tanpa ada kemunafikan.

Ya tapi semua orang punya ide tersendiri dalam hal merayakan pesta rakyat ini, tak hanya sekedar coret kelingking dan kembali pulang, melainkan memanfaatkan libur nasional tersebut dengan liburan.

Liburan bagi orang-orang kota pasti akan dikait-kaitkan dengan pantai, museum, gunung, dll. Bagaimana dengan orang desa yang mayoritas sudah tinggal di tempat-tempat tujuan wisata orang kota? Bermodal sandal jepit dan nasi rantang pun mereka berangkat ke kota. Tentunya dengan moda transportasi yang seadanya, kadang angkot kadang jalan.

Tidak sedikit orang yang berlibur menggunakan sandal, juga tidak sedikit orang yang berlibur menggunakan sepatu, ya sebenarnya sandal yang saya maksud di sini bukan hanya alas kaki, namun tujuan dasar orang itu berlibur. Sandal yang mereka pakai mewakilkan tujuan mereka dalam berlibur, karena orang kota berliburnya sudah pasti kembali ke alam, maka saya akan bahas tentang alam. (Maaf, orang desa pasti bosan dengan tulisan ini hehe)

Sandal yang menemani mereka berlibur merupakan hal yang terpenting, sandal sudah pasti sepasang, begitu juga dengan kalian, tak mungkin kalian berlibur sendirian, photo selfie di setiap spot, gak mungkin kan?


Sandal juga ada jenisnya, pilih yang cocok dengan tujuan kalian, karena kalau tidak cocok bakalan bisa bikin masalah, bisa slip dan terpleset, bisa jebol tali sendalnya, dll. Begitu juga dengan partner perjalanan kalian, jangan sampai partner kalian itu tidak suka dengan tujuan liburan kalian sehingga dia tidak dapat beradaptasi, bisa saja dia alergi dengan udara dingin apabila liburan kalian ke gunung, bisa saja dia alergi panas apabila pergi ke pantai, nyusahin kan?

Pilih sandal yang nyaman buat kaki kalian, karena kaki kalian yang akan menopang seluruh badan dan barang bawaan selama perjalanan, cidera kaki maupun lecet bisa membuat liburan kalian menyiksa. Begitu juga dalam memilih partner perjalanan, pilih yang benar-benar nyaman buat kalian, pilih partner yang mau diajak susah bareng-bareng, kita gak akan tau masalah apa yang akan dihadapi di liburan nanti, dan masalah itu mutlak pasti ada.

Setiap berlibur tentu kalian akan membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang, ya mungkin sekedar beli gantungan kunci, baju, makanan, kasuari, anoa, (eh, keterusan wkowk). Begitu juga dengan pengalaman, hikmah dan pelajaran apa yang kalian dapat ketika liburan tadi untuk dibawa pulang dan dibagikan kepada sanak keluarga dan teman. Pastinya hikmah dan pelajaran yang positif sehingga bermanfaat bagi orang lain.

Terlebih dari itu, saya lebih memilih sepatu, yang bisa melindungi dari goresan luar serta melindungi mata kaki, sama seperti teman perjalanan yang selalu saling melindungi bagaimanapun kondisinya.

Namun, jangan melihat sepatu yang orang pakai, tapi lihatlah seberapa jauh ia melangkah, karena di setiap langkahnya tentu banyak rintangan, dibalik sandal dan sepatu yang menapak, banyak kesabaran dan keteguhan didalamnya.

17 April 2014
Salam





0 komentar:

Posting Komentar

 
;