Asam di gunung
garam di laut bertemu dalam satu belanga, suara di kota maupun suara di desa
bertemunya pada kotak suara. Pesta rakyat kemarin memang berlangsung meriah,
baik yang melakukan konvoi dengan knalpot kaleng, baik yang melangsungkan
serangan fajar, ataupun yang melakukannya tanpa ada kemunafikan.
Ya tapi semua orang
punya ide tersendiri dalam hal merayakan pesta rakyat ini, tak hanya sekedar
coret kelingking dan kembali pulang, melainkan memanfaatkan libur nasional
tersebut dengan liburan.
Liburan bagi
orang-orang kota pasti akan dikait-kaitkan dengan pantai, museum, gunung, dll.
Bagaimana dengan orang desa yang mayoritas sudah tinggal di tempat-tempat
tujuan wisata orang kota? Bermodal sandal jepit dan nasi rantang pun mereka
berangkat ke kota. Tentunya dengan moda transportasi yang seadanya, kadang
angkot kadang jalan.
Tidak sedikit orang
yang berlibur menggunakan sandal, juga tidak sedikit orang yang berlibur
menggunakan sepatu, ya sebenarnya sandal yang saya maksud di sini bukan hanya alas
kaki, namun tujuan dasar orang itu berlibur. Sandal yang mereka pakai
mewakilkan tujuan mereka dalam berlibur, karena orang kota berliburnya sudah
pasti kembali ke alam, maka saya akan bahas tentang alam. (Maaf, orang desa
pasti bosan dengan tulisan ini hehe)
Sandal yang
menemani mereka berlibur merupakan hal yang terpenting, sandal sudah pasti
sepasang, begitu juga dengan kalian, tak mungkin kalian berlibur sendirian,
photo selfie di setiap spot, gak mungkin kan?
Sandal juga ada
jenisnya, pilih yang cocok dengan tujuan kalian, karena kalau tidak cocok
bakalan bisa bikin masalah, bisa slip dan terpleset, bisa jebol tali sendalnya,
dll. Begitu juga dengan partner perjalanan kalian, jangan sampai partner kalian
itu tidak suka dengan tujuan liburan kalian sehingga dia tidak dapat
beradaptasi, bisa saja dia alergi dengan udara dingin apabila liburan kalian ke
gunung, bisa saja dia alergi panas apabila pergi ke pantai, nyusahin kan?
Pilih sandal yang
nyaman buat kaki kalian, karena kaki kalian yang akan menopang seluruh badan
dan barang bawaan selama perjalanan, cidera kaki maupun lecet bisa membuat
liburan kalian menyiksa. Begitu juga dalam memilih partner perjalanan, pilih
yang benar-benar nyaman buat kalian, pilih partner yang mau diajak susah
bareng-bareng, kita gak akan tau masalah apa yang akan dihadapi di liburan
nanti, dan masalah itu mutlak pasti ada.
Setiap berlibur
tentu kalian akan membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang, ya mungkin sekedar
beli gantungan kunci, baju, makanan, kasuari, anoa, (eh, keterusan wkowk).
Begitu juga dengan pengalaman, hikmah dan pelajaran apa yang kalian dapat
ketika liburan tadi untuk dibawa pulang dan dibagikan kepada sanak keluarga dan
teman. Pastinya hikmah dan pelajaran yang positif sehingga bermanfaat bagi
orang lain.
Terlebih dari itu,
saya lebih memilih sepatu, yang bisa melindungi dari goresan luar serta
melindungi mata kaki, sama seperti teman perjalanan yang selalu saling
melindungi bagaimanapun kondisinya.
Namun, jangan
melihat sepatu yang orang pakai, tapi lihatlah seberapa jauh ia melangkah,
karena di setiap langkahnya tentu banyak rintangan, dibalik sandal dan sepatu
yang menapak, banyak kesabaran dan keteguhan didalamnya.
17 April 2014
Salam
0 komentar:
Posting Komentar