Rabu, 20 Februari 2013

Logika dan Hati?

Alasan kenapa gue bikin tulisan ini? karena selama ini gue udah salah menggunakan fungsi antara hati dan logika.

Kenapa bisa begitu? Karena gue adalah tipe-tipe orang yang pemikir dan penganalisa, apapun hal-hal yang terjadi selalu gue kait-kaitin dengan logika, karena gue percaya semua hal yang terjadi ke gue itu juga bersifat rasional.

Hal-hal yang berkaitan dengan perasaan aja gue tanggepin pakai logika, alhasil semuanya jadi salah kaprah bahkan jadi rancu. Dan setelah beberapa tahun ini gue sadar, gue sadar gue udah memakai hati dan logika dengan fungsi yang salah.

Sekarang saatnya gue me-revisi keselahan tersebut, gue gak mau kesalahan itu berlanjut hingga larut.

Mulai sekarang, Logika, gue pakai buat hal-hal yang rasional aja. Hal-hal yang termasuk dalam pemecahan masalah yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan perasaan.
 
Sedangkan Hati, gue pakai buat hal-hal yang menyangkut perasaan. Hal-hal yang lebih banyak kaitannya dengan perasaan dan kepekaan hati.

Buat kalian yang mungkin punya kesalahan kaya gue gini, bisa diambil hikmah dan coba ubah kesalahan ini untuk kedepannya. Semoga kalian berhasil dalam mempererat tali silaturahmi yang kondusif.

"Logika dan Hati punya fungsinya masing-masing, pergunakanlah disaat yang tepat dan pada orang yang tepat."

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Nulis lagi nih..... Hampir aja gue punah dan jadi fosil untuk ngeliat tulisan lo dan gak galau lagi -_-

Kalih Suwarno mengatakan...

Haha ini juga ide lewat tiba-tiba pas maghrib tadi, kebetulan outline nya udah ada di otak, jadi langsung tulis.

Posting Komentar

 
;