Kamis, 10 Januari 2013

Dampak Negatif Boy/Girl Band


Anyong haseo epribadeh, akhirnya selesai juga tulisan gue yang kedua ini, sedikit telat memang jadinya gara-gara kekurangan premis sebelumnya. Ok, tulisan kali ini berjudul ‘Dampak Negatif Boy/Girl Band’ (entah, apa pantas disebut band?), sebelumnya gue mau ngingetin kalian terlebih dahulu kalau tulisan ini bukan bermaksud untuk menghina ataupun menjelek-jelekan, maksud saya disini hanyalah mengungkap kebenaran dan mendobrak kebathilan sehingga bisa dijadikan motivasi untuk kedepannya. Ok lanjut, kalian tau boy band kan? Itu tu yang jingkrak-jingkrak diatas panggung sambil mangap-mangap dan berpenampilan bagai phedopil yang baru akhil balik, tapi gue gak mau ngebahas soal ketenaran mereka, gue mau ngebahas tentang dampak apa aja yang mempengaruhi hidup kita. Checkibrot

1. Over Obsession (Obsesi Terlalu Tinggi)
Kekaguman mereka (fan boy & fan girl) terhadap boy/girl band itu telah ngebuat mereka beranggapan bahwa hiburan mereka itu termasuk sepbako, ya! Sepbako, mereka menambahkan satu hal kedalam Sembilan bahan pokok, itulah boy/girl band. Sesuatu yang merubah drastic kehidupan mereka mulai dari aspek keuangan, aspek waktu, & aspek pencernaan, ya! pencernaan, mungkin aja pas dia lagi erupsi di kamar mandi begitu dengar boy/girl band favoritnya tampil di tv dia langsung bergegas keluar tanpa pikir panjang untuk menontonnya *bau semerbak pun tercium*. Bahkan ketika ada konser, mereka rela mengantri berhari-hari hanya untuk menonton boy/girl band favoritnya jingkrak-jingkrak. Gua sempet liat waktu itu antrian tiket nonton SuJu panjangnya naudzubillah! Dari mulai anak alay, cowo maho, anak gaul, sampai kakek-kakek menopause ikut mengantri. Saking lamanya mereka mengantri, gua liat ada yang sampai bawa bantal, guling, kompor, dan juga ada yang ngantri sambil main futsal. #Ngaco #BegoAmat

2.    Cuaca
Ini dampak yang sebenarnya random, kenapa pas SuJu perform selalu saja turun hujan, apa Tuhan sengaja menurunkan hujan agar konser itu bubar? Mungkin! Seenggaknya kita orang Indonesia yang selalu mencari peluang di setiap kesempatan, memanfaatkan hal tersebut untuk pelembapan daerah-daerah yang sudah lama tidak diguyur hujan. Usut punya usut akibat hal tersebut, SuJu dijuluki ‘the god of rain’ yang ada kaitannya dengan organisasi tersembunyi ‘the Illuminati’, namun informasi lebih lanjut terkait boyband SuJu dengan the Illuminati belum saya terima dari jawatan Kereta Api, jadi ya belum ada pencerahan, the Illuminati lah salah satu yang tercerahkan.

3.    Plagiat Culture
Nah yang satu ini mulai berkembang, Plagiat Culture yang apabila diartikan menjadi ‘budaya plagiat’ mulai berkembang khususnya di Indonesia, apalagi pas pertama kali munculnya boy&girl band di Indonesia seperti Sm*sh & 7 Icons. Mereka terinspirasi oleh boy&girl band seperti yang di Korea, namun mereka hanya menganut asas ‘amati -> tiru’, seharusnya mereka menambahkan ‘modifikasi’ setelah ‘amati -> tiru’ agar kesannya tidak plagiat. Ingat! ‘Steal Not Borrow’, kita curi lalu kita modifikasi dengan konsep kita sendiri. Nah! Gara-gara teori yang kurang maknyus itu mulai bermunculan boy&girl band yang menganut asas ‘Kebebasan Ctrl+C & Ctrl+V’ seenak jempol cantengan mereka. Menurut departemen transmigrasi, jumlah sensus boy&girl band yang plagiat mencapai 63,27% dan terus meningkat seiring naiknya harga kerupuk kulit khususnya di rest area tol Cirebon. #Ngaco #Biarin #BiarPanjang

4.    Semi-Amnesia
Semi-Amnesia disini maksudnya kita lupa akan hal-hal yang udah jadi kewajiban ataupun hak-hak orang lain. Pada persoalan ini, banyak fan boy maupun fan girl yang lupa akan kewajibannya ketika mereka telah asik menonton idola mereka, seperti contohnya seorang fan boy yang lupa sholat & makan ketika udah asik sendiri dengan yang di idolakannya. Ada juga fan girl yang asik menonton mereka di tv seharian sehingga lupa akan hak ayahnya untuk menonton berita. Dulu gua pernah nemuin seorang fan boy yang saking lamanya asik nonton idolanya di tv sampai-sampai badannya berlumut dan penuh sarang laba-laba. Menurut riset Kalih, kecanduan boy/girl band lebih berbahaya dibanding kecanduan kopi, orang yang kecanduan boy/girl band ini seolah-olah membuat kinerja otak berhenti secara simultan seiring kecanduannya yang semakin akut. Akibatnya, Semi-Amnesia pun tak dapat dihindari. Jadi mulai sekarang biasakan untuk tidak menganggap lebih sebuah boy/girl band itu, suka sih boleh, tapi jangan sampai terlalu berlebihan seperti halnya yang dialami fan boy & fan girl. Kalian gak mau kan begitu habis nonton boy/girl band tiba-tiba langsung lupa segala hal. “Dimana aku? Dimana jodohku? Mama! Tolong! Aku lupa segalanya! Nikahkan aku, mama! Aku tak mau hidup diketiak penjajah! Aku tak mau hidup beralas bangkai!” #AmnesiaKronis

Mungkin segitu aja, intinya kalian harus bijak dalam mengidolakan sesuatu, jangan sampai kalian terbudak oleh apa yang kalian idolakan, idolakanlah sesuatu yang memberi dampak positif pada kehidupan kalian. Dan ingat!

Never underestimate a little things even it’s not so important at all”.

Ok, thanks udah mau baca, tunggu tulisan gue berikutnya. Ta ta for now, cheerio!

0 komentar:

Posting Komentar

 
;